SIFAT ANTIOKSIDATIF EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) JENIS TEH PUTIH KALIGUA PRODUKSI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IX PADA BERBAGAI SUHU EKSTRAKSI
Abstract
Abstrak
Teh putih (Camellia sinensis Linn.) mempunyai kandungan polifenol yang lebih tinggi dibanding teh lainnya karena tidak melalui proses fermentasi dan oksidasi. Pemanfaatan bahan alam ini menjadi motivasi dilakukannya penelitian ekstraksi dalam bebabagai suhu. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu suhu ekstraksi dengan 5 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan pada ekstrak suhu 30°C, 45°C, 60°C, 75°C, dan 90°C. Variabel yang diamati antara lain Total Fenolik, flavonoid, dan aktivitas Antioksidan (DPPH dan FRAP). Data yang diperoleh dianalisis ragam dan apabila ada perbedaan antar perlakuan maka diuji lanjut dengan uji wilayah ganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan seduhan seiring dengan peningkatan suhu ekstraksi. Perlakuan ekstraksi pada suhu 90°C dihasilkan ekstrak yang memiliki aktivitas antioksidan setara dengan uji RSA-DPPH (97,44%) mereduksiion Feri (Fe3+)(FRAP) total fenolik (1,88 mg-GAE/g), dan total flavonoid (2,20 mgQE/g).
Abstract
White tea (Camellia sinensis Linn.) Has higher polyphenol content than other tea because it is not through fermentation and oxidation process. The utilization of this natural material becomes the motivation for extraction research invarious temperatures. The research design used is Completely Random Design (RAL) one factor that is temperature extraction with 5 treatments and 4 times repeat. The treatments were given at extract temperatures of 30 ° C, 45 ° C, 60 °C, 75 ° C, and 90 ° C. The variables observed were Total Phenolic, Flavonoid, and Antioxidant Activity (DPPH and FRAP). The data obtained were analyzed for variety and if there were differences between treatments then tested further by double Duncan region test (DMRT) at 5% level. The results showed that the antioxidant activity of steeping along with the increase of extraction temperature. Extracting treatment at 90 ° C resulted in extracts having antioxidant activity equivalent to RSA-DPPH test (97.44%) reducing total phenolic Fe (F 3) (FRAP) (1.88 mg-GAE / g) ions and total flavonoid (2.20 mgQE / g).
Keyword : White tea, Camellia sinensis Linn, total phenolic, total flavonoids, antioxidant activity
References
Anonim. 2013. http://www.chemguide.co.uk/inorganik/redox/definition.html
Artanti, N., dan M, Hanafi, 2002, Aktivitas Antioksidan Sejumlah Teh yang Ada Dipasaran, Poseding Seminar Tentang Penelitian Kimia Era Biologi dan Super Informasi, 17 Sep. 2002 , Hal 75-81.
Astawan, M. 2008. Khasiat Warna Warni Makanan. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Chen C.W., Ho C.T.,1995. Antioxidant Properties Of Polyphenols Extracted Green And Black Teas. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 2, 35–46.
Rice-Evans, C.A., N.J. Miller, dan G. Paganga. 1997. Antioxidant properties ofphenolic compounds. Trends Plant Sci. 2: 152-9.
Rohdiana, D. dan T. Widiantara. 2004. Aktivitas antioksidan beberapa klon tehunggulan. Prosiding Seminar Nasional dan Kongres Perhimpunan AhliTeknologi Pangan Indonesia (PATPI). 17-18 Desember. Jakarta.
Rohdiana, Dadan. 2009. Teh ini Menyehat-kan, Telaah Ilmiah Populer. BandungAlfabeta.
Rohdiana, Dadan; Wisnu Cahyadi; dan Trisna Risnawati. 2008. Aktivitapenangkapan radikal bebas DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl) beberapa jenis minuman teh. Jurnal Teknologi Pertanian 3(2): 79-81.
Sekarini Gandes Ayu. 2011. Kajian Penambahan Gula dan Suhu Penyajiaterhadap kadar Total Fenol Kadar Tanin (Katekin) dan Aktivitas
Antioksidan pada Minuman Teh Hijau (Camelia Siensis L). SkripsiFakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
Senter dalam Suradi. 1998. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Buah Jambu Air
(Eugena aquae Born), Jambu Biji (Psidium guajava Linn), Jambu Mete(Anacardium accidentale Linn), dan Langsep (Lansium domesticumCorr). Skripsi. UGM. Yogyakarta.
Soejono, M. 1990. Petunjuk Laboratorium Analisis dan Evaluasi Pakan. FakultaPeternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Suzuki, M., M. Sano, R. Yosidha, M. Degawa, T. Mitase, dan M.M. Yamamoto.
2003. Epimerization of tea catechin and O-methylated deri-vatives of (-)epigallocatechin-3-O-gallate: Relationship between epi-merization andchemical structure. J. Agric.Food Chem. 51: 510-514.