Abstract

Dengan berkembangnya teknologi, kini banyak terciptakan bebagai macam
penghantar listrik. Beragam penghantar ini adalah dalam jumlah jenis penghantar,
dalam luas penampang penghantar, dalam kamampuan hantar arus, dalam
keandalan dan lain-lain. Pemilihan kawat penghantar yang digunakan saluran
udara didasarkan pada besarnya beban yang dilayani, makin luas beban yang
dilayani maka makin besar ukuran luas penampang kawat penghantar. Pada
penelitian ini peneliti akan melakukan analisa mengenai rekonduktor dan drop
tegangan pada penyulang BSB 04 jaringan distribusi 20 KV, sebelum analisa
dilakukan maka peneliti akan mencari informasi dan data-data yang dibutuhkan.
Data yang diambil dari PT. PLN pada penyulang BSB 04 diperoleh dengan
dengan metode wawancara. Dengan proses analisa hasil sehingga dapat diketahui
besar kecilnya drop tegangan. Hasil saat analisa drop tegangan paling besar
terdapat pada titik B6-156/37 dengan nilai drop sebesar 7,6 Volt setelah dilakukan
rekonduktor AAAC (3x150mm) yang semula nilai drop tegangan sebesar 7,6 Volt
yang dipikul oleh 1 konduktor menjadi 1,35 Volt dipikul oleh 3 konduktor.
Konstruksi sebelum dilakukan rekonduktor yaitu CA 1 dengan ketinggian tiang 11
meter dan mampu memikul 1 konduktor sedangkan konstruksi sesudah dilakukan
rekonduktor yaitu menggunakan konstruksi CC1-A dengan ketinggian tiang 13
meter dan mampu memikul 3 konduktor.

Kata kunci : drop tegangan pada jaringan tegangan menengah di penyulang
BSB 4.

Keyword : voltage drop on medium voltage network in BSB 4 buffer.

Daftar Pustaka

1. A, Bagio dkk,2010. Pedoman standar konstruksi tegangan menengah
tenaga listrik, (Buku PLN 1-5),Jakarta, PLN (PERSERO)

2. D, william., Jr, Stevenson., (1996), Analisis sistem tenaga listrik, Jakarta.

3. Gonen, T., (2011), Electric Power Distribution System Engineering, Second
Edition, California State University, California.

4. I, Dahlan., (2010), Buku krikteria desain enjinering konstruksi jaringan
distribusi tenaga listrik, Jakarta selatan.

5. Ir, Soemarto., (1985), Petunjuk pemilihan dan penggunaan pelebur pada
sistem distribusi tegangan menengah,jakarta.

6. Pabla., H, Abdul., (1994), Sistem distribusi daya listrik, Jakarta.

7. Suhadi., (2008), Teknik distribusi tenaga listrik jilid 1, Jakarta.

8. SPLN 42-10:1986, SPLN 43-5-2:1995 dan SPLN 72;1987